Kamis, 23 Maret 2017

PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED E-LEARNING


GAMBARAN SEORANG PENDIDIK DALAM PEMBUATAN BUNGA DARI PITA JEPANG DENGAN MENGUNAKAN METODE BLENDED E-LEARNING


Dalam pembuatan bunga dari pita jepang ini membutuhkan bahan dan alat dalam proses pembuatannya sebagai berikut
Bahan:
1.                  Pita jepang 
2.                  Kawat
3.                  Double tip berwarna hijau

4.                  Daun replika
Alat:
1.                  Jarum pentul 

2.                  Gunting
3.                  Tang            
                              
            


             Disini saya berperan sebagai pendidik yang akan membelajarkan siswa kelas 3 SMA tentang pembuatan kreasi bunga yang terbuat dari pita jepang. Agar pembuatan pita jepang ini dapat  berhasil dengan baik berlangsung selama 1 jam 15 menit, yang nantinya akan dilakukan oleh peserta didik harus jelas bagaimana tutorial dalam pembuatan bunga ini selain itu juga ditunjang oleh penggunaan metode serta media yang tepat sebagai berikut

1. Metode Ceramah

              Pada menit pertama, memperkenalkan serta memperlihatkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam proses pembuatan serta cara atau proses dalam pembuatan bunga ini dengan menggunakan metode ceramah. Metode ceramah berlangsung selama 10 menit,pendidik menjelaskan apa saja yang dibutuhkan serta yang diperlukan dalam pembuatan bunga ini yang didukung oleh infokus. Dengan menunjukan satu persatu alat dan bahan yang di perlukan serta kegunaan alatnya. Selanjutnya,menyebutkan tahap-tahap yang akan ditempuh dalam pembuatan bunga ini
a. Potong kawat dengan menggunakan tang sepanjang 15 cm
b. Lilit kawat yang telah dipotong tersebut dengan menggunakan doble tip yang berwarna      hijau
c. Gunting pita jepang sekitar 10 cm sebanyak 5 lembar yang akan digunakan sebagai kelopak dari 1 tangkai bunga
d. Robekkan pita jepang dengan menggunakan jarum pentul kecil-kecil jangan sampai putus
e.Rekatkan pita jepang yang telah di robekan dengan menggunakan pentul tadi ke selotip di bagian ujung depan dan bawah pita tersebut berderet sebanyak lima lembar pita jepang yang telah di robekan halus-halus dengan menggunakan jarum pentul dengan membentuk lengkungan.
f.Tempelkan pita jepang itu ke kawat yang telah di tempelkan double tip berwarna hijau dengan melingkari sisi kawat pada bagian atas
g.Rekatkan daun replica di sisi tengah kawat

2. Metode Praktek
                          Jika metode ceramah yang digunakan ini tidak berhasil metode ke dua yang digunakan adalah metode praktek yang berlangsung selama 10 menit dengan memperlihatkan secara langsung proses pembuatan bunga ini. Dengan mempratekkan di depan peserta didik satu persatu tahap demi tahap yang akan dilakukan dalam proses pembuatan bunga ini yang dilengkapi dengan media gambar yang akan pendidik perlihatkan berupa print-out dan juga menempelnya di papan tulis sehingga lebih jelas peserta didik melihatnya. Gambar yang akan dprint out di dapat dari https://books.google.co.id/books?id=wvZx5Zemzb8C&pg=PA43&lpg=PA43&dq=tata+cara+pembuatan+bunga+dari+pita+jepang&source=bl&ots=_dV_q_J9cc&sig=VbcB2i210BBujzWguVy-d7WsFSU&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=tata%20cara%20pembuatan%20bunga%20dari%20pita%20jepang&f=false


3. metode Demostrasi
             Metode selanjutya yang digunakan adalah metode demonstrasi dengan mempragakan proses-proses yang akan dilalui dalam pembuatan bunga ini yang berlangsung selama 10 menit. Peserta didik diharapkan mengikui tahap demi tahap pembuatannya yang telah didemonstrasikan oleh pendidik, jika terjadi kesalahan pada peserta didik, pendidik dapat langsung membetulkan, mempraktekanserta langsung memberikan contoh yang benarnya.

4. Metode Tanya Jawab di kreasikan dengan Metode Permainan

Metode berikutnya yang digunakan adalah metode tanya jawab. Dimana pendidik menanyakan setiap langkah yang akan dilalui dalam proses pembuatannya. Dengan memvariasikan metode tanya jawab dengan permainan. Dimana peserta didik akan diberi  spidol kepada peserta didik yang akan di oper satu persatu ke peserta didik lainnya yang diiringi dengan musik. Selama spidol itu dioper-oper ke peserta didik lainnya dalam beberapa menit kemudian pendidik akan memberhentikan secara tiba-tiba musiknya. Pendidik akan melihat dimana spidol itu berhenti. Bagi peserta didik yang memegang spidol ketika music berhenti ia akan maju kedepan untuk menjawab pertanyaan pendidik tentang bagaimana cara yang akan dilakukan setelah tahap ke tiga atau tahap lainnya tergatung pendidiknya. Bisa juga pendidik menanyakan ke pada peserta didik bagaimana cara membuat kelopak bunganya yang akan berlengsung selama 25 menit dengan mengumpulkan peserta didik sebanyak 3 orang yang diberi pertanyaan. Jika peserta didik tidak mampu melakukan apa yang telah dipertanyakan kepada dirinya peserta didik akan membuat bunga nya labih dari yang telah ditentukan di awal pertemuan



5. Youtube
Setelah metode demonstarsi dilalui, agar ada variasi lainnya digunakan media gambar berupa video yang ditampilkan didepan kelas dengan menggunakan  media leptop dan infokus yang diharpkan pada peserta didik memperhatikan proses demi proses  pembuatannya. Selama proses pembuatan bunga yang ditampilkan dalam bentuk video ini diputar peserta didik tidak boleh mengerjakan pekerjaannya dengan memfokuskan pandangan serta perhatian ke video. Dimulai dari pemasangan infokus sampai berlangsungnya video itu selesai. Waktu yang diperlukan selama 20 menit karena akan diperjelas lagi oleh pendidiknya.
http://cdn.arstechnica.net/wp-content/uploads/2012/08/Acer-Aspire-A5560-7414.png      https://arn-mrvideo.netdna-ssl.com/wp-content/uploads/2013/07/Infocus-IN104-back.gif
https://www.youtube.com/watch?v=qllngtAYB4M 

             Apabila pembuatan bunga dari pita jepang ini belum juga selesai, maka dari itu pembuatannya akan dilanjutkan di rumah sebanyak 10 tangkai bunga beserta pot yang terbuat dari barang bekas yang dapat dimanfaatkan dengan sebaiknya.
  
             Jadi, itulah yang dapat saya sampaikan mengenai gambaran pendidik membelajarkan peserta didik dalam pembuatan bunga dari pita jepang agar peserta didik tidak cepat merasa jenuh ataupun bosan dalam pembelajaran. Nah gunakanlah metode blended e-learning dengan memadukan metode-metode dalam satu pembelajaran

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar